TOKOH GROSIR SEMBAKO MURAH
Komoditas rokok seakan tak pernah sepi pembeli meski desain bungkus wajib memaparkan peringatan kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Melihat potensi yang begitu besar, beberapa pebisnis pemula merasa tertarik menjadi penyalur. Bagaimana menjadi distributor merek rokok ternama? Untuk yang satu ini ada beragam persyaratan wajib dipenuhi dan bukan hal mudah karena seleksi begitu ketat dan butuh modal besar. Lalu, bagaimana mencari peluang usaha kerjasama tanpa modal di industri rokok?
Peluang Usaha Distributor Rokok
Jumlah perokok di Indonesia tergolong tinggi, bahkan merambah luas hingga kaum muda. Selain merek rokok nasional seperti Sampoerna, Bentoel, Djarum hingga Gudang Garam, beberapa perokok gemar menghisap rokok merek baru atau lokal yang tidak terlalu ternama dari segi publikasi. Menjalin peluang usaha kerjasama tanpa modal untuk merek rokok ternama sepertinya agak sulit terwujud, sebab semuanya telah memiliki distributor resmi di berbagai kota. Mau tak mau pebisnis pemula harus melirik merek lokal yang masih minim distributor/agen pemasar. Sekarang ini mudah sekali menemukan rokok lokal yang mencari distributor resmi lewat internet, sebagian besar namanya agak asing di telinga bahkan belum pernah mencicipi.
Mencari peluang usaha kerjasama tanpa modal sebagai distributor rokok untuk merek lokal perlu negosiasi yang cukup panjang meski tidak sesulit menjadi distributor rokok merek ternama. PT. Gentong Gotri termasuk salah satu perusahaan yang sedang gencar mencari distributor resmi pemasaran produknya ke seluruh pelosok Indonesia. Meskipun menawarkan peluang sebagai distributor, perusahaan tersebut sudah lama berdiri di Indonesia sejak tahun 1927 dengan pabrik yang berpusat di Kota Kudus dan Semarang.
Adapun dua merek andalan yang ditawarkan kepada konsumen yaitu Gentong dan Pak Tani. Sayangnya, calon distributor harus membeli produk dalam satuan bal (200 bungkus) yang dibanderol dengan harga Rp 4750 per bungkus, sedangkan pemesanan minimum sebanyak 25 bal. Dengan kata lain, peluang usaha kerja sama ini butuh modal yang tidak sedikit. Namun bila tertarik mengadakan kerja sama, segera kirim email ke kontak : ilham737sembakomurah@gmail.com
untuk informasi lengkap dan lebih detail.
Mencari Ide Wirausaha Modal Kecil
Sejujurnya, peluang usaha distributor rokok butuh modal besar melebihi agen pemasaran. Tentu ini sedikit memberatkan bagi pebisnis pemula yang minim modal usaha. Menjual produk secara dropshiper tentu bukan hal mudah, meski tidak menutup peluang menggaet konsumen ataupun klien. Lalu bagaimana cara berkecimpung di bisnis rokok tanpa modal besar? Coba beli rokok secara grosir per slop (10 bungkus) lalu jual kembali per bungkus dengan harga normal.
Setiap slop yang habis terjual akan memberi untung sekitar Rp 6-7 ribu, bayangkan jika sehari bisa menghabiskan lebih dari 5 slop. Selain berjualan rokok, ada pula ide wirausaha potensial yang cuma butuh modal kecil. Coba intip peluang usaha berjualan kotak rokok buatan sendiri. Potensi pasar terbilang luas sebab bungkus rokok yang ada saat ini sengaja dirancang dengan gambar peringatan kesehatan yang sedikit mengganggu pemandangan.
CARA PEMESANAN
Cara Pemesanan di toko kami
Lihat daftar harga barang yang ada di website ini
Rencanakan barang – barang yang anda perlukan
Buat daftar belanjaan atau list belanjaan anda
Kirim daftar belanjaan anda ke wa 081527993697
👉Contoh Format smsNama Lengkap : Bayu #No Induk Ktp : 4023040184040003Nama Usaha/Toko : Toko mulia#Alamat Lengkap : Jalan a.yani nomor 2 jakarta#Nama & Jumlah Brg : beras 1 ton,rokok clasmild 10 bal#No. HP : 081527993697
Kami akan merespon dengan estimasi total belanjaan anda
Kami akan segera mengantar sesuai alamat yang anda inginkan
Bayar bisa secara COD (Cash On Delivery) atau Transfer via Bank
Request :
Apabila bahan atau barang yang anda butuhkan belum terdaftar di website kami, Anda bisa Request melalui No.Telp : +6281527993697 atau klik https://wa.me/6281527993697
Garansi:
Barang yang tidak sesuai dengan keinginan anda, kami akan ganti atau refund yang sesuai dengan keinginan anda.
